H. Mendesain Paparan
Bagaimana mencari titik temunya, Blognya nyaman dimata, terlihat profesional, tetapi memiliki kecepatan yang memadai.
Penataan yang profesional.
Berikut ini contoh blogg yang dipenuhi oleh gambar beresolusi tinggi, Tetapi, blog yang cepat untuk diakses.
caranya:
a. Bagi pengguna wordpress, pasang plugin w3 cache. Plugin ini akan mengkompresi semua file css anda, beserta semua obyek kedalam satu bentuk file tersendiri yang tersimpan didirektori cache pada localhost anda. Didalamnya ada fungsi minify yang akan membantu menghilangkan balank space pada kode php, css maupun js anda. Ini akan sangat membantu kecepatan dan bisa mencapai 2-3 kali lipat kecepatan aslinya.
b. Lakukan kompresi manual terhadap semua kode css, php, dan javascipt anda. Tetapi harus hati-hati dan seyogyanya dilakukan oleh orang yang paham, karena sekali dikompresi tidak bisa dikembalikan menjadi file semula. Lihat hasil kompresinya dibawah ini:
Semua kode dimampatkan dan hampir tidak ada spasi yang terbuang percuma. Hal ini akan sangat membantu kecepatan, karena walaupun kode anda hanya berbentuk spasi, tetap saja dibaca sebagai satu simbol kareakter yang harus dieksekusi oleh mesin. Disamping itu, juga akan menyuitkan para pencoleng yang ingin coba-coba membaca dan menggerayangi blog anda. Jadi, secara tidak langsung security system blog anda akan terbantu.
c. Penataan yang balance, dan terlihat profesional.
Biasanya kalau ingin tampilannya terlihat profesional, para blogger membeli template/theme. Ini memang shortcut yang baik tetapi ada banyak kelemahannya.
d. Blending warna, dan penyusunan kolom
Hal sepele yang sangat kurang diperhatikan oleh blogger pemula maupun bangkotan. Coba pegang pameo ini “jangan sekali-kali muncul blank space/column tanpa alasan”. Semakin banyak lank column tanpa alasan, semakin kelihatan tidak profesional blog anda. Dan yang juga sangat penting kerapian kolom sangat menentukan kualitas blog anda.
I. Keuntungan dan kelemahan pemanfaatan (ICT) dalam pembelajaran
1. Keuntungan bagi siswa:
a) Interaksi siswa dengan guru melalui e-mail
b) Interaksi siswa dengan siswa melalui milis
c) Interaksi siswa dan siswa dengan guru bersama-sama
d) Interaksi siswa dengan pelajaran
e) Mendapat sumber belajar alternatif yang tersedia secara luas.
2. Keuntungan bagi guru:
a) Efisien dan efektif
b) Memperkecil kesalahan persepsi
c) Mengatasi masalah kekurangan alat
d) Mengembangkan kompetensi guru di bidang ICT.
e) Mengembangkan ICT dengan belajar mandiri, berinisiatif, kreatif dan inovatif.
f) Berkomunikasi dengan sesama guru secara nasional maupun internasional
g) Memperoleh materi ajar secara cepat dan murah berbasis ICT
3. Kelemahan pemanfaatan ICT:
a) Penggunaan internet memerlukan infrastruktur yang memadai
b) Penggunaan internet mahal
c) Komunikasi melalui internet sering kali lamban
4. Tantangan yang dihadapi di lapangan
Terdapat beberapa tantangan yang menghadang ketika guru dituntut untuk memanfaatkan ICT dalam kegiatan pembelajaran.diantara tantangan-tantangan tersebut adalah:
a) Terdapat kesenjangan infrastruktur antar daerah yang maju dan tertinggal
b) Terdapat kesenjangan kulitas guru baik antar sekolah maupun antar daerah. Tidak semua guru menguasai teknologi informasi dan komunikasi, sehingga sangat sulit untuk menuntut mereka menyelenggarakan pembelajaran berbasis ICT meskipun di sekolah mereka telah mengakses internet.
c) Keterbatasan anggaran yang dimiliki sekolah dan pemerintah untuk melengkapi infrastruktur teknologi sehingga sangat sulit bagi sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan pembelajaran berbasis ICT.
d) Adanya resistensi dari kalangan masyarakat tertentu dengan dalih agama dan pelestarian nilai-nilai moralitas di masyarakat.
e) Adanya sikap merasa puas dengan apa yang telah ada di kalangan sementara guru dan kemudian bersikap resisten terhadap perubahan.
BAB IV
KESIMPULAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk menyentuh dunia pendidikan. Karena itu, sekolah dan guru tidak dapat mengelak dari trend ini hanya karena persoalan anggaran atau pun persoalan keterbatasan akses dan wawasan. Satu hal yang harus dilakukan adalah melangkah maju dan menceburkan diri tanpa ragu ke dalam arus teknologi ini untuk kemajuan dunia pendidikan kita.
Guru sejatinya memberi contoh kepada siswa bahwa teknologi merupakan suatu keniscayaan yang sedang dihadapi, sehingga penguasaan teknologi adalah sesuatu yang harus direbut oleh siswa. Pemanfaatan teknologi infomasi dan komunikasi dalam kegiatan pembelajaran perlu diusahakan oleh guru sesuai dengan kemampuan masing-masing sekolah dan guru bersangkutan.
Bahwa terdapat tantangan-tantangan seperti keterbatasan anggaran untuk melengkapi infrastruktur yang mendukung pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi ini adalah fakta, namun satu hal yang perlu dilakukan adalah membuat satu langkah awal yang mengarah pada penguasaan teknologi baik oleh guru maupun oleh siswa. Satu langkah awal selalu diikuti oleh langkah berikutnya dan terkadang oleh suatu lompatan besar. Karena itu, sekolah dan guru harus memprioritaskan penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam program prioritas.
SARAN
1. Perlu diadakan pelatihan internet dan aplikasi tertentu seperti microsoft Office khususnya powerpoint, aplikasi membuat animasi, Blog, website, email, internet untuk para guru di setiap sekolah agar para guru mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran berbasis ICT.
2. Alokasi anggaran untuk pelatihan dan penyediaan infrastruktur ICT dalam RAPBS perlu mendapatkan porsi yang besar untuk mendukung akselerasi penguasaan teknologi oleh guru dan siswa.
3. Perlu adanya komunikasi yang intensif dan produktif terutama antara pihak sekolah dengan masyarakat khususnya komite sekolah dalam menentukan prioritas anggaran sekolah dan menentukan besaran anggaran yang dapat diperoleh dari masyarakat.
1. Perlu adanya kesamaan persepsi diantara guru tentang pentingnya teknologi informasi dan komunikasi dengan memprioritaskan kepemilikan personal computer (PC) di rumah masing-masing dengan spesifikasi yang memadai untuk mengakses internet.
2. Perlu adanya dialog dengan masyarakat sebagai stockholder pendidikan tentang program-program sekolah untuk mendapatkan support dan dukungan dari masyarakat dan untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap keberhasilan program sekolah. Akhirnya, berhasil tidaknya kita meningkatkan penggunaan TIK/ICT ini tergantung pada kemauan kita yaitu : pimpinan, guru, siswa,TU dan seluruh komponen yang ada di sekolah. Pemerintah sudah memfasilitasi, tinggal kita memanfaatkan dengan sepenuh hati.
Daftar Pustaka
1. http://anomsuratno.net/?p=30
10. http:// www. Penerapan-ICT-dalamkegiataanpembelajaran.ac.id
12. http://id.wikipedia.org/wiki/Blog
Tidak ada komentar:
Posting Komentar